KUNINGAN- Organisasi kepemudaan dan mahasiswa, memilki peran penting dalam kemajuan daerah, dengan memberikan kontribusi positif dan mendukung berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah. Sebagai generasi penerus dan tulang punggung bangsa di masa depan, pemuda harus berinovasi dan kreatif dalam berbagai sektor pembangunan di masing-masing daerah.
Hal tersebut, dikemukakan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH., saat menjadi narasumber dalam acara Narasi Diskusi Pemuda, yang digelar DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kab. Kuningan, di Aula Wisma Permata, Kuningan, Sabtu (21/1/2023).
Dalam diskusi yang bertema “Menggali Strategi Diujung Kepemimpinan Kuningan Sajati”, Bupati mengatakan, selain sebagai agen perubahan, pemuda juga merupakan agen pembangunan. Artinya, pemuda mempunyai peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai bidang, baik pembangunan nasional maupun pembangunan daerah.
“Selama kepemimpinan saya bersama Pak Ridho (Wakil Bupati), kami telah berupaya melakukan berbagai strategi untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Kuningan, baik pembangunan fisik maupun non fisik. Salah satunya dengan meningkatkan program pemberdayaan bagi masyarakat, terutama bagi usia produktif, yakni pemuda, dengan mengalokasikan anggaran pemberdayaan setiap tahunnya,” kata Bupati.
Dijelaskan Bupati, program pemberdayaan tersebut, dimaksudkan agar masyarakat Kabupaten Kuningan, khususnya pemuda, dapat memilki keahlian/skill, sehingga akan terciptanya peluang-peluang usaha baru yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan berimbas pada penurunan angka penangguran dan kemiskinan di Kabupaten Kuningan.
“Para pemuda, selain dibekali dengan pendidikan, juga harus memiliki keahlian, agar dapat menciptakan peluang-peluang usaha dan mengembangkan potensi di wilayah desanya, selaras dengan Visi Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023) dan slogan pembangunan Kuningan SAJATI (Santana, Basajan, Santika). Sehingga para pemuda tidak hanya terpaku untuk menjadi pekerja,” ujar Bupati.
Selanjutnya Bupati mengajak, sebagai agen perubahan juga agen pembangunan, para pemuda dan mahasiswa, dapat berkolborasi dengan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai persoalan, dengan menyumbangkan berbagai ide dan gagasan yang dapat membawa dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Kuningan.
“Saya selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran, tetapi harus bisa menyampaikan solusi untuk permasalahan yang ada. Untuk itu, mari kita berkolaborasi, apalagi pemuda memilki semangat yang tinggi untuk melakukan perubahan-perubahan besar kearah yang lebih baik,” ajak Bupati.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Kuningan, H. M. Ridho Suganda, SH., M.Si, mengatakan, untuk kemajuan Kabupaten Kuningan perlu adanya keterlibatan generasi muda. Menurutnya, peran generasi muda sangat vital dan dibutuhkan dalam pembangunan. Sebab, generasi muda memiliki kemampuan berinovasi dan energi yang masih prima.
“Sebagai agent of change dan social control, mari kawan pemuda dan mahasiswa, bersama dengan pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Kuningan ke arah yang lebih baik lagi,” singkat Wabup Ridho.
Diskusi yang diikuti organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan ini, turut dihadiri, Wakil Ketua DPRD Kab. Kuningan Fraksi PKB, Drs. H. Ujang Kosasih, M.Si, Kepala Bappeda Kab. Kuningan, Kepala Disporapar Kab. Kuningan, perwakilan sejumlah SKPD, Ketua DPD Sundawani Kab. Kuningan, sejumlah akademisi, serta undangan lainnya. (Bid IKP/DISKOMINFO)