KRAMATMULYA- Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang tahun 2024. Pembangunan berbagai fasilitas dan infrastruktur yang dilaksanakan semakin memperkuat komitmen Pemerintah Desa (Pemdes) Pajambon dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Pajambon, Dra. Nani Ariningsih, menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan yang diraih merupakan hasil dari kerjasama yang solid antara Pemdes dan masyarakat.
“Keberhasilan pembangunan di Desa Pajambon ini tidak lepas dari sinergi yang terjalin antara pemerintah desa dan seluruh lapisan masyarakat. Kami tidak bekerja sendirian, tetapi bersama-sama mewujudkan cita-cita bersama untuk kemajuan desa,” ujar Nani, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/12/2024).
Kades perempuan dua periode ini menerangkan, selama tahun 2024, beberapa pembangunan yang berhasil dilaksanakan di Desa Pajambon antara lain pembangunan agro wisata Pakuwon, peningkatan saluran irigasi pertanian, perbaikan drainase, perbaikan jalan desa dan lingkungan, pembangunan gerai UMKM, hingga pembangunan Rumah Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah Dataku). Pembangunan-pembangunan ini sambungnya, dirancang untuk memperkuat sektor pariwisata, pertanian, dan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
1. Pembangunan Aksesibiltas Jalan
Salah satu proyek besar yang paling menonjol di Desa Pajambon adalah pembangunan jalan. Sepanjang tahun 2024, Pemdes Pajambon telah melaksanakan tiga pembangunan jalan diantaranya, pengaspalan jalan desa, pengerasan jalan usaha tani (JUT), dan pengerasan jalan lingkungan.
Untuk pengaspalan jalan desa dengan ukuran 250 x 3 meter, telah dilakukan dengan menelan biaya sebesar Rp. 150 juta yang bersumber dari bantuan Pemerintah Kabupaten Kuningan tahun anggaran 2024. Sementara, pengerasan jalan usaha tani yang berlokasi di sawah Blok Pakuwon yang berukuran 170 x 2,8 meter, menghabiskan besaran anggran yang sama yakni Rp. 150 juta, yang bersumber dari bantuan Pemkab Kuningan.
Berikutnya adalah pengerasan jalan lingkungan dengan panjang 40 meter x 1 meter di RT. 08 dan RT. 10, di biayai dari anggaran dana desa (DD) sebesar Rp. 10 juta.
2. Pembangunan Agro Wisata Pakuwon
Pembangunan lainnya yang menonjol di Desa Pajambon adalah pembangunan Agro Wisata Pakuwon yang terletak di Dusun II. Wisata agro ini mengusung konsep edukasi pertanian dan menawarkan berbagai fasilitas menarik, seperti edukasi pertanian, petik sayuran segar, serta buah jambu biji merah yang dikenal khas daerah ini.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati terapi ikan dan wisata air Papalidan yang menyajikan pemandangan alam yang indah dengan latar belakang Gunung Ciremai. Luas area yang dikembangkan mencapai 1.400 meter persegi, dan diharapkan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Pajambon.
“Agro wisata Pakuwon adalah salah satu bentuk pemanfaatan potensi alam yang ada di desa kami. Dengan adanya wisata ini, kami tidak hanya memperkenalkan hasil pertanian, tetapi juga berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata,” ungkap Kades Pajambon Nani Ariningsih.
3. Pembangunan Saluran Irigasi Pertanian
Sebagai desa pertanian, pembangunan saluran irigasi pertanian juga menjadi prioritas utama di Desa Pajambon. Pada tahun 2024, dua proyek saluran irigasi telah berhasil dibangun untuk mendukung produktivitas pertanian.
Yang pertama adalah saluran irigasi sepanjang 192 x 0,6 meter di Blok Jaga, Kampung Pahing, Dusun II, dengan dana yang bersumber dari Bantuan Keuangan Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 91,2 juta. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan akses air untuk pertanian, terutama di musim kemarau.
Saluran irigasi kedua sepanjang 165 meter dibangun di Sawah Titi Sara, Dusun Kliwon. Pembangunan ini mendapat alokasi dana dari Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024 sebesar Rp 141,5 juta.
Selanjutnya, saluruan irigasi ketiga yang berlokasi di sawah Blok Pakuwon dengan panjang 100 meter dan lebar 1 meter, dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 100 juta yang bersumber dari Anggaran Dana Desa.
Menurut Kades Pajambon, ketiga saluran irigasi ini akan sangat membantu petani setempat dalam menjaga kelangsungan produksi pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan iklim yang tidak menentu.
4. Perbaikan Drainase
Dalam upaya meningkatkan penataan lingkungan dengan sistem aliran air yang optimal, Pemdes Pajambon juga telah melakukan perbaikan drainase di lingkungan RT. 1, RT. 5, dan RT. 6. Adapun drainase yang diperbaiki sepanjang 430 meter dengan lebar 0,3 meter, dengan anggaran sebesar Rp. 60 juta yang bersumber dari Dana Desa tahun 2024.
5. Pembangunan Gerai UMKM Pajambon
Untuk mendukung perkembangan ekonomi lokal, Pemdes Pajambon juga membangun Gerai UMKM Pajambon yang terletak di pintu masuk Objek Wisata Alam Lembah Cilengkrang. Gerai ini berfungsi sebagai pusat oleh-oleh dan cinderamata yang memperkenalkan produk lokal, sekaligus sebagai pusat informasi pariwisata.
Keberadaan gerai ini diharapkan dapat memberi peluang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Pajambon.
“Dengan adanya Gerai UMKM, kami memberikan ruang bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usaha kecil mereka. Selain itu, gerai ini juga menjadi salah satu bentuk promosi bagi produk lokal yang dihasilkan oleh warga Desa Pajambon,” kata Nani Ariningsih.
6. Pembangunan Rumah Dataku “Kamuning”
Pembangunan lain yang tidak kalah penting adalah pembangunan Rumah Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah Dataku) Kamuning, yang terletak di Dusun Wage.
Rumah Dataku yang dibangun dengan ukuran 8×2,5 meter ini, berfungsi sebagai tempat untuk pelayanan administrasi kependudukan serta pengumpulan data keluarga yang lebih akurat.
Pembanguna Rumah Dataku “Kamuning” di danai dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 sebesar Rp 20 juta. Menurut Nani, Rumah Dataku merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal administrasi kependudukan.
Selain Rumah Dataku Kamuning, Pemdes Pajambon juga telah melakukan pemasangan kanopi dengan ukuran 18 meter di halam PAUD setempat, dengan anggaran sebesar Rp. 8 juta dari Dana Desa.
Pentingnya Kolaborasi Pemdes dan Masyarakat
Kepala Desa Pajambon, Dra. Nani Ariningsih menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan. Semua pembangunan yang dilaksanakan di Desa Pajambon, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, melibatkan masyarakat setempat, baik dalam bentuk partisipasi ide, tenaga kerja, maupun pengawasan. Menurut Nani, hal Ini merupakan bentuk nyata dari prinsip gotong royong yang terus dijaga dan dilestarikan di Desa Pajambon.
“Tanpa adanya dukungan dari masyarakat, semua pembangunan yang kami lakukan akan sulit tercapai. Oleh karena itu, kolaborasi yang solid antara Pemdes dan masyarakat menjadi kunci utama dalam keberhasilan pembangunan di Desa Pajambon,” jelas Nani.
Dari seluruh pembangunan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024, Nani Ariningsih berharap agar pembangunan di Desa Pajambon dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan mengoptimalkan potensi yang ada, Desa Pajambon memiliki harapan besar untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Kuningan.
Keberhasilan pembangunan di Desa Pajambon sepanjang tahun 2024 merupakan bukti nyata dari kemajuan yang bisa dicapai jika ada sinergi antara Pemdes dan masyarakat. Berbagai pembangunan yang telah dilaksanakan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang baru dalam sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi lokal.
Dengan komitmen yang kuat dan kerjasama yang baik, Desa Pajambon akan terus berkembang menjadi desa yang lebih maju dan sejahtera di masa yang akan datang. (IKP/DISKOMINFO)