Pendidikan inklusi merupakan pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang dididik bersama-sama anak lainnya (normal) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Salah satu yang paling tereklusif dalam memperoleh pendidikan adalah siswa penyandang cacat, tapi ini bukan merupakan kelompok yang homogen. Sekolah dan pendidikan lainnya harus fleksibel dan akomodatif untuk memenuhi keberagaman kebutuhan siswa. Hal tersebut terungkap saat acara pembukaan sosialisasi dan launching program, Jum’at (15/6) bertempat di Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, Ketua TP PKK Kuningan, Hj. Utje Ch Suganda, Ketua BAZ, H. Uba, Camat se-Kabupaten Kuningan serta undangan lainnya.
“ Pendidikan merupakan salah satu prioritas untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia dalam upaya mengisi pembangunan, semua warga termasuk anak cacat berhak mendapatkan pendidikan tidak terkecuali,” tandas Bupati Aang dalam sambutannya.
Selain program pendidikan, lanjut Ia, Pemerintah Daerah telah banyak menggulirkan program-program yang tentunya ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat seperti Rutilahu dll. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara lebih dekat terkait program-program bantuan yang sudah disampaikan dari Pemerintah Daerah kepada masyarakat.
Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan dapat diketahui secara langsung kekurangan-kekurangan dari setiap program yang telah dilaksanakan dimasyarakat dan dicarikan solusi dari permasalahan yang ada. Bupati Aang berharap seluruh masyarakat ikut berperan serta aktif dalam menyukseskan program-program Pemerintah Daerah sehingga sasaran-sasaran dari program tersebut mengena serta efektif.
Pada kesempatan tersebut Hj. Utje Ch Suganda berkesempatan untuk memberikan bantuan dana pembangunan balai desa, bantuan sarana ponpes, bantuan mushola, dan bantuan bola untuk karangtaruna. Acara tersebut diramaikan juga dengan kehadiran anak-anak Band SLB Taruna Mandiri yang membuat acara meriah. ( Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan )
