KUNINGAN – Para Guru TK dan Paud yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Kuningan, mengikuti Orientasi Teknis (Ortek) Pramuka Prasiaga yang dilaksanakan di Montana Boutique Hotel Kuningan, Kamis (26/1/2023). Acara ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH sebagai Majelis Pembimbing (Mabicab) Kwartir Cabang Pramuka Kuningan.
Dalam sambutannya Bupati Acep mengatakan, jika anak-anak di jenjang Paud hingga SD merupakan masa-masanya yang paling dominan untuk mendapatkan pendidikan karakter.
“Jadi sebenarnya yang sangat diperlukan oleh kita itu kan di samping ilmu itu adalah adab, dan adab itu lebih tinggi posisinya daripada ilmu, dan adab itu harus sejak dini, sejak kecil, sejak prasiaga, siaga, (atau dari) TK, SD, jadi memang Pramuka itu justru paling penting itu adalah di prasiaga sama siaga,” katanya.
Acep juga mengungkapkan pendidikan karakter yang diberikan oleh agama dan oleh pramuka itu saling mendukung dan saling mengisi.
“Dan sebenarnya adalah itu-itu juga, seperti di Pramuka ada takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, itu sama pendidikan agama juga begitu,” ucapnya.
Ketika berbicara terkait karakter anak, lanjut Acep, biasanya anak itu ada yang memang dibimbing baik, ada juga yang memperlihatkan kenakalannya.
“Untuk apa? untuk dibina, jadi semua hal-hal yang negatif maupun yang positif yang diperlihatkan oleh anak-anak kita tentu itu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi perjalanan anak-anak kita, dan kakak-kakak pembina lah yang memberikan arahan bimbingan agar hal yang positif yang diperlihatkan anak-anak kita dipelihara, kalau ada hal yang negatif yang diperlihatkan oleh anak-anak kita juga diberikan solusinya agar tidak seperti itu,” ujarnya.
Acep mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh para Paud dan TK yang telah membina muridnya dengan slogan sehat, cerdas, dan juga ceria.
Bupati berharap output yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini adalah munculnya guru-guru Paud dan TK yang berkualitas dan mampu menanamkan karakter positif kepada anak didiknya.
“Harapannya ke depannya mudah-mudahan guru-guru yang ikut Ortek Prasiaga itu dia itu bisa mengamalkan, bukan saja di tingkat lembaga, tapi bisa ditularkan ke lingkungan yang ada di sana terutama untuk pendidikan usia dini,” ucapnya.
Senada, Bunda PAUD Kabupaten Kuningan Hj. Ika Siti Rahmatika menambahkan, Pramuka prasiaga memegang peran yang begitu luar biasa untuk menyiapkan pendidikan karakter. Ini juga sangat penting disamping pendidikan akademis. “Apa artinya punya anak pintar tapi kehilangan ‘tata krama’. Mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini harapannya yang mendidik bisa menghasilkan anak yang berkarakter, insya Allah juga disiplin dan jadi pemimpin yang baik,” tutur ketua TP PKK Kabupaten Kuningan ini
Dalam kesempatan yang sama Ketua Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kabupaten Kuningan, Eli Jubaedah mengatakan saya selaku pribadi dan penanggung jawab kegiatan menyampaikan ucapan terima kasih yang tinggi kepada semua pihak, narasumber dan keluarga besar IGTKI-PGRI atas peran sertanya dalam melaksanakan dan mensukseskan penyelenggaraan Ortek Prasiaga PAUD ini.
“ Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pembekalan bagi Guru Taman Kanak-Kanak tentang prasiaga yang merupakan konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk karakter dan kepribadian anak usia 3-7 tahun, dalam rangka mengenalkan nilai-nilai kepribadian kepada anak melalui pengembangan karakter fisik, kecakapan, dan kemampuan berbuat kebaikan, guna menjadi warga negara Indonesia yang Tangguh dan siap menjadi bagian perjalanan umat manusia di seluruh dunia yang saling menghormati satu sama lain” terang Eli.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Eli, Prasiaga itu sendiri merupakan keputusan presiden, kegiatan ini yg merupakan sarana pembelajaran bagi kita sebagai guru PAUD untuk membekali diri tentang makna Prasiaga , agar anak-anak didik kita kelak memiliki karakter kebangsaan yang kuat, yang dilandasi profil belajar Pancasila di dalam kehidupannya, baik kehidupan dalam keluarga dan masyarakat.
Pengenalan prasiaga pada anak usia dini merupakan upaya pendidikan karakter melalui model pembelajaran yang ditujukan memenuhi delapan kecerdasan anak usia dini, dan perangsangan perkembangan motorik serta perkembangan kognitif pada anak usia dini.
Prasiaga hadir untuk mengenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak melalui pendekatan sambil bermain melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan dan kemampuan berbuat baik. Dalam lingkup anak usia dini kecakapan hidup sangat penting dikembangkan untuk perkembangan masa depannya kelak.
Dimana pembentukan karakter tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan pendidikan Prasiaga dengan mengenalkan nilai-nilai kebangsaan, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi kebhinekaan, sesuai dengan pendekatan pada pendidikan anak usia dini yang mengedepankan bermain sambil belajar dalam suasana yang menyenangkan. (Bid IKP/ Diskominfo)