KUNINGAN- Dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kenyamanan warga, Pemerintah Desa (Pemdes) Cibinuang, Kecamatan Kuningan, saat ini tengah melaksanakan sejumlah pembangunan infrastruktur, yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Dua pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung adalah pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan lingkungan.
Kepala Desa Cibinuang Nani suryani, melalui Kasi Ekbang Tantri saat meninjau lokasi pembangunan bersama Kaur Umum dan Perencanaan Heru Haeruman, Jumat (18/10/2024) mengatakan, pembangunan JUT di Dusun Cikopo termasuk dalam skala prioritas Pemdes Cibinuang. Dengan panjang 135 meter dan lebar 2,5 meter, pembangunan ini direncanakan dengan biaya mencapai Rp. 89 juta yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2024.
“Kenapa JUT ini termasuk dalam skala prioritas pembangunan Pemdes, karena JUT ini kami anggap sebagai prasarana penting dalam rangka mempermudah dan memperlancar aksesibiltas petani menuju lahan pertanian mereka, khususnya saat mengangkut hasil panen,” ungakap Tantri.
Dengan akses pertanian yang baik, Kasi Ekbang berkeyakinan akan berdampak pada peningkatan hasil pertanian yang pada akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat petani di Desa Cibinuang.
Lebih lanjut Tantri menyampaikan, selain JUT, pembangunan lainnya yang sedang dilaksanakn yaitu pembanguna tembok penahan tanah (TPT) jalan lingkungan di Dusun Puhun dengan ukuran panjang 23 meter dan tinggi 4,7 meter.
Dijelaskan Kasi Ekbang, pembangunan TPT tersebut dialokasikan dengan biaya sebesar Rp. 66.163.000, yang bersumber dari Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2024.
“TPT ini sangat penting untuk menjaga kestabilan tanah, terutama saat memasuki musim penghujan. Dimana Keberadaan TPT ini akan memberikan rasa aman bagi warga saat melintas di jalan tersebut,” terangnya.
Ditambahkan Tantri, Seluruh kegiatan pembangunan yang dilaksanakan menggunakan sistem pengerjaan padat karya dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengerjaan. Dengan sistem padat karya, sambungnya, warga tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga merasa memiliki dalam setiap proses pembangunannya.
“Dengan berbagai upaya ini, Pemdes Cibinuang optimis bahwa pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan akan memberikan dampak positif, tidak hanya dalam meningkatkan perekonomian, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan sejahtera,” pungkasnya. (IKP/DISKOMIMFO)