CIGANDAMEKAR- Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda, SH., M.Si, menyebut, koperasi sebagai badan usaha dan sebagai soko guru perekonomian Indonesia, memilki peran penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Bagaimana tidak, Koperasi memprioritaskan anggotanya untuk disejahterakan, dan koperasi juga semaksimal mungkin memberikan kontribusi untuk masyarakat disekitarnya.
“Sebagai soko guru perekonomian Indonesia, koperasi memang sudah seharusnya menjadi alternatif paling utama yang dicari oleh masyarakat sebagai solusi dari persoalan ekonomi rumah tangga di masyarakat. Akan tetapi, koperasi saat ini masih dijadikan alternatif solusi karena kurangnya brand position dan kepercayaan masyarakat pada koperasi,” ujar Wabup Ridho, dalam arahannya saat membuka kegiatan Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian Serta Kapasitas dan Kompetensi SDM Koperasi, di Aula Grage Sangakan Hotel, Panawuan, Cigandamekar, Rabu (7/12/2022).
Kurangnya kepercayaan masyarakat pada koperasi, menurutnya, bermula dari pengelolaan usaha yang belum profesional yang dilakukan oleh sebagian pengurus koperasi. Dengan adanya pelatihan peningkatan SDM koperasi dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kab. Kuningan, bisa memperbaiki kualitas SDM (pengurus) koperasi menjadi lebih profesional, kuat kelembagaannya, sehat usahanya, mandiri, dan tangguh berdikari dalam menghadapi persaingan dan perubahan lingkungan strategis.
“Jika koperasi ini semakin maju dan besar, maka manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh anggota dan pengurus, akan tetapi akan dirasakan oleh masyarakat sekitar koperasi,” terangnya.
Wabup meyakini, jika koperasi dikelola secara profesional, maka akan menghasilkan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini, sambungnya, sangat membantu terwujudnya visi dan misi Kabupaten Kuningan yang Makmur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023.
“Harapan saya pada kesempatan ini, semoga koperasi dapat tumbuh menjadi lembaga yang
memberikan banyak manfaat, kemudahan dalam hal perekonomian masyarakat Kabupaten
Kuningan. Untuk itu, segenap anggota, pengurus, badan pengawas dan masyarakat harus melek dan paham koperasi,” ucap Wabup Ridho.
Sementara, Kepala Diskopdagperin Kab. Kuningan, U. Kusmana, M.Pd, dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Diskopdagperin Dra. Hj. Sri Soenarsih, M.Pd, berharap, koperasi yang berada di Kabupaten Kuningan dapat menjadi role koperasi yang modern dalam tata kelola manajemen koperasi yang profesional dan mandiri.
“Sehingga kedepan, koperasi mampu menjadi agregator dan akselerator usaha UMKM dan anggota, semakin keren, lebih profesional dan terus dimodernisasi,” ungkap Sri.
Selanjutnya, Sri mengemukakan, secara nasional fokus pemberdayaan koperasi saat ini menyasar sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tambah yang besar. Hal ini, tentunya membutuhkan kolaborasi multi pihak, supaya koperasi dapat bergerak diberbagai sektor usaha dan tumbuh besar dari hulu ke hilir.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Koperasi Diskopdagperin Kab. Kuningan, H. Nono Supriatna, S.Sos., M.Si, menyampaikan, tata kelola koperasi di Kabupaten Kuningan sudah saatnya menjadi koperasi yang modern dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas SDM.
Nono berharap, koperasi di Kabupaten Kuningan dapat berkembang dan maju melalui peningkatan kemampuan penataan kelembagaan, SDM, management, tatalaksana dan bisnis serta usahanya.
“Untuk itu koperasi harus berinovasi dengan bertransformasi ke era digital, seperti toko online koperasi, akuntansi terintegrasi, anggota terintegrasi, dan lain-lain, sehingga pengelolaan koperasi menjadi lebih mudah, aman, murah dan cepat,” jelas Nono.
Dalam kegiatan yang diikuti 65 pengurus dari 65 koperasi yang tersebar di 32 kecamatan di Kabupaten Kuningan ini, menghadirkan sejumlah nara sumber, diantaranya, tenaga ahli bidang perkoperasian, profesional dan akademisi yakni diantaranya Ilham Nasai, S.Sos., M.AP, Direktur Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia (LSP2I), Anis Saadah, S.Sos, Founder And Ceo Innocircle Initiatives, dan Dr. Merdi Hajiji, SE, MM, MH, M.Si, Direktur Pusat Inkubator Bisnis STIE Dharma Negara. (Bid IKP/DISKOMINFO)
