Sebagai tempat menimba ilmu, lingkungan kampus diharapkan menjadi tempat yang nyaman, bersih, teduh, indah dan sehat. Oleh sebab itu program Green Campus diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta kepedulian warganya untuk turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengurangi pemanasan global.
Wakil Bupati Kuningan, M. Ridho Suganda, mengatakan Green Campus dalam konteks pelestarian lingkungan untuk mengukur sejauh mana warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan kampus secara efektif dan efisien.
“Misalnya dalam pemanfaatan kertas, alat tulis menulis, penggunaan listrik, air, lahan, pengelolaan sampah. Semua kegiatan itu dapat dibuat neraca dan dapat diukur secara kuantitatif baik dalam jangka waktu bulanan maupun tahunan,” papar M. Ridho Suganda, mewakili Bupati Acep Purnama, dalam sambutannya pada acara Pencanangan Green Kampus, di Kampus Uniku, Kamis (20/12/2018).
Pemerintah Kabupaten Kuningan mengapresiasi langkah yang dilakukan Uniku memelopori sebagai green campus. Diharapkan langkah itu dapat ditiru oleh lembaga-lembaga lain yang ada di Kabupaten Kuningan. Universitas Kuningan mencanangkan Green Kampus, sebagai langkah upaya menata lingkungan. Uniku termasuk peringkat ke 64 kampus yang green dari ribuan perguruan tinggi se-Indonesia.
Data tersebut diperoleh dari pemeringkatan UI Green Maetric, sebagai lembaga pemeringkatan green campus yang diakui dunia. “Kami meyakini, Se-Wilayah 3 Cirebon, baru Uniku yang sudah masuk perguruan tinggi yang memperoleh pengakuan kampus yang green,” kata Ridho. Atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan M. Ridho menyampaikan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh civitas Uniku yang telah mewujudkan Uniku Green Campus serta mengharumkan nama baik Kabupaten Kuningan.
