KUNINGAN- Pemerintah Kabupaten Kuningan, siap mendorong PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cirebon untuk mengembangkan usaha ultra mikro di Kabupaten Kuningan, sehingga akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu terungkap, dalam sambutan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH, yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si, pada acara Icalan Onlen Di Media Sosial, Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT PNM Cabang Cirebon, Rabu (19/10/2022), di Diva Convention Hall, Jl. DR. Ir. Soekarno, Purwawinangun-Cirendang, Kuningan.
“Salah satu tantangan terberat kita saat ini adalah bagaimana secara bersama-sama, dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan wirausaha, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar bisa menghasilkan produk/jasa yang kreatif dan inovatif, sehingga kita mampu mendorong kemajuan perekonomian daerah,” ujar Beni.
Dikatakan Beni, PT PNM yang sejak 2016 meluncurkan PNM Mekar telah membuktikan perkembangan yang cukup pesat dan menjadi market leader di industri pembiayaan di Indonesia. Dimana sampai dengan bulan Juli 2022, PNM telah menjelma menjadi perusahaan pembiayaan kelompok terbesar di dunia, dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 12,4 juta orang.
“Inovasi merupakan kunci dari setiap strategi pertahanan, yang harus disusun oleh para pelaku usaha dalam mempertahankan bisnis. Menjadi seorang pelaku usaha tidak hanya membutuhkan modal, namun juga kemampuan dasar berinovasi agar bisnis mampu bertahan disegala tuntutan zaman, termasuk harus beradaptasi dengan teknologi informasi yang semakin berkembang,” terang Beni.
Beni berharap, para peserta dapat mengikuti pelatihan pengembangan usaha melalui media sosial dengan sungguh-sungguh, sehngga bisa menjalankan dan mengembangkan usahanya menjadi lebih baik dimasa mendatang.
“Semoga melalui kegiatan ini, akan muncul wirausaha yang siap bersaing, dan mampu membawa perekonomian masyarakat Kuningan untuk bangkit kembali, sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat,” ucapnya.
Terpisah, Pemimpin Cabang PT PNM Cabang Cirebon, Muhammad Komar, didampingi Manajer Bisnis Widi Pramudi, mengatakan, kegiatan yang menghadirkan seribu nasabah PNM Mekar, merupakan pembinaan pendampingan bagi nasabah melalui program “Icalan Melalui Media Online”. Karena menurutnya, saat ini penjualan melalui media sosial lebih menjanjikan.
“Untuk nasabah PNM khususnya Mekar, saat ini di Kabupaten Kuningan sudah mencapai 60 ribu yang tersebar di 18 unit Mekar di wilayah Kabupaten Kuningan dan 5 unit Ulamm. Dengan total penyaluran pembiayaan sudah mencapai Rp 132 milyar,” terang M Komar.
M Komar berharap, program Peningkatan Kapasitas Usaha dari PT PNM Cabang Cirebon untuk usaha ultra mikro dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan, karena fokus program pada pemberdayaan masyarakat pra sejahtera. Sehingga, peningkatan perekonomian dari kalangan masyarakat bawah dapat terwujud.
Sementara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon Fredly Nasution mengemukakan, pihaknya sangat mendorong pertumbuhan inklusi keuangan supaya masyarakat memiliki akses ke lembaga-lembaga keuangan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan produk dan jasa dari lembaga keuangan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
“Bagus yang dilakukan oleh PNM, dengan melalui Mekar, melalui capacity building, nasabah-nasabah Mekar tentunya akan bisa meningkatkan produktivitasnya. Seperti bagaimana cara membuat packaging yang bagus dan juga cara memasarkannya. Dan itu sangat saya dorong itu,” ujar Fredly.
Sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB, Fredly mengimbau, agar masyarakat berhati-hati terhadap Pinjaman Online (PinjOl) yang saat ini tengah marak di dunia digital.
“Untuk masyarakat, saya mengimbau, jangan sekali-kali berurusan dengan lembaga keuangan yang tidak resmi/ilegal, apalagi saat ini banyak sekali yang menawarkan pinjaman secara online melalui berbagai platform media sosial. Sebaiknya, masyarakat bekerja sama menjadi nasabah dari lembaga yang resmi yang memiliki ijin dari pihak berwenang, seperti PT PNM ini,” imbuhnya.
Fredly juga mengingatkan, masyarakat untuk hati-hati dalam berinvestasi meski ditawari dengan berbagai keuntungan. Karena, sambungnya, saat ini banyak investasi-investasi ilegal yang sudah memakan banyak korban.
Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan DPMPTSP Kab. Kuningan, perwakilan Diskopdagperin Kab. Kuningan, Kepala KPPN Kab. Kuningan, Pemca BRI Kuningan, Pemca Pegadaian Kuningan, serta sejumlah undangan lainnya. (Bid IKP/DISKOMINFO)