KUNINGAN – Guna mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Kuningan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan keagamaan serta mengukur kemampuan akademis dan keterampilan siswa Sekolah Dasar se-Kecamatan Kuningan, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, KKG PAI (Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam) Sekolah Dasar Kecamatan Kuningan menyelenggarakan PENTAS Pendidikan Agama Islam dan Wisuda Tahfidz Juz 30 SD Tingkat Kecamatan Kuningan. Bertempat di Gor Ewangga, acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kuningan, H. M. Ridho Suganda, S.H.,M.Si tersebut dilangsungkan pada Kamis pagi (09/02/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Drs. H. Uca Somantri, M.S.i, Ketua Baznas Kabupaten Kuningan, Drs. H. Yayan Sofyan, M.M, Ketua PGRI Cabang Kuningan dan tamu undangan lainnya.
Ketua KKG PAI Kecamatan Kuningan, Nurdin Mubarok, S.Pd.I dalam laporannya menyampaikan, bahwa maksud kegiatan pentas Pendidikan Agama Islam dan Wisuda Tahfidz Juz 30 ini adalah sebagai wahana berprestasi dan silaturahmi antar SD Se-Kecamatan Kuningan, sehingga terciptanya siswa berpestasi khususnya pada mata pelajaran PAI serta menjadikan siswa lebih mencintai Al-Qur’an dalam kehidupannya sehari-hari.
Lebih lanjut, Nurdin Mubarok, S.Pd.I mengatakan bahwa “Pentas PAI dan Wisuda Tahfidz 30 ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari Rabu untuk kegiatan lomba Pentas PAI yang terdiri dari 12 mata lomba bertempat di SDN 1 Awirarangan dan hari ini merupakan puncak kegiatan berupa prosesi pembagian kejuaraan Pentas dan Wisuda Tahfidz Juz 30 sebanyak 251 siswa”
Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan, . M. Ridho Suganda, S.H.,M.Si dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga kepada penyelenggara, karena kegiatan ini merupakan bukti adanya langkah nyata pengembangan pemahaman keagamaan dan al-qur’an bagi para anak didiknya.
Masih dikatakan Wabup, “Pemahaman dan penghapalan al-qur’an akan menjadi bekal berharga bagi para peserta didik. Kita berharap pertumbuhan generasi muda dapat dibarengi dengan penanaman memori kerohanian untuk mengenal ajaran tauhid, sehingga dapat membentengi dari pengaruh-pengaruh akulturasi budaya yang sangat mungkin merugikan kualitas pertumbuhan jiwa dan kepribadian anak”
“Sampai sekarang, kita semua menyadari bahwa kegiatan keagamaan merupakan wadah yang refresentatif dalam rangka membentuk generasi qur’ani yang berakhlaqul karimah dan memiliki kualitas kepribadian yang menjadi tambatan hati di keluarga dan juga masyarakat” lanjut Wabup.
“Pemerintah daerah senantiasa mendukung dan merespon positif atas apa yang disumbangkan oleh setiap lembaga pendidikan keagamaan, lebih-lebih andil para pemuka agama, dimana peranannya terbukti ampuh dalam turut serta mencerdaskan kehidupan warga masyarakat dan mendorong peningkatan raihan IPM di kabupaten kuningan.” Imbuhnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan siswa berupa pementasan Dai Cilik, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi Wisuda Tahfidz Juz 30 sebanyak 251 siswa. (BagProkompim/Setda)