KUNINGAN – Rabu, (10/5/2023) Diskopdagperin Gerebek ObyEk Wisata dan Desa to UMKM (GOWES to UMKM) Ke sentra Tape Ketan, Desa Tarikolot Kecamatan Cibeureum.
Program GOWES To UMKM kali ini menuju Sentra Tape Ketan, Kecamatan Cibeureum menggunakan motor diikuti 30 Rider DISKOPDAGPERIN Kuningan yang terdiri dari seluruh pejabat eselon dan fungsional, dari mulai kabid, kasubag, kepala uptd, subkoor sampai staf pelaksana. Pada kegiatan Gowes TO UMKM yg ke 7 ini dinas didampingi oleh lembaga Keuangan mitra Diskopdagperin yaitu PT. Pegadaian dalam rangka memberikan informasi layanannya. PT. Pegadaian adalah salah satu BUMN yang bermitra dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Kuningan.
GOWES TO UMKM yang ke-7 kalinya ini untuk melihat potensi produk unggulan makanan khas kuningan yang ada di wilayah tersebut, 6 lokasi GOWES TO UMKM sebelumnya adalah menuju Desa Cibuntu, Wisata Air panas desa Subang, Telaga Surian, dan Buper Trijaya (dalam rangka Harkopnas ke 75), Desa Cipakem Kec. Maleber, dan sentra alat kebersihan Desa Tarikolot Kec. Pancalang.
Kepala Diskopdagperin, U. Kusmana, S.Sos., M.Si berharap dengan implementasi salah satu inovasi Diskopdagperin ini dapat membantu memecahkan permasalahan dalam pengembangan usaha UMKM Tape ketan. Para pelaku usaha Tape Ketan sebanyak 19 UMKM kami undang berkumpul di rumah ibu Sukaesih pengusaha tape ketan “Binangkit”, Desa Tarikolot Kec. Cibeureum, Kuningan.
U Kusmana mengungkapkan Dalam kunjungan silaturahmi ini, kami berharap dapat memperoleh informasi yang lengkap mengenai usaha yang sedang dijalankan. Selain itu, kami juga mengadakan diskusi dan berbagi pengalaman serta memberikan saran dan masukan yang konstruktif.
Pada kunjungan tersebut Kepala Dinas UMKM melihat potensi produk unggulan Kabupaten Kuningan yang sangat luar biasa, namun salah satu makanan khas kabupaten Kuningan ini masih terkendala bahan baku yaitu beras ketan yang masih diperoleh sebagian besar dari Indramayu dan Karawang serta daun jambu dari Brebes.
Selanjutnya, Kepala Diskopdagperin juga berharap dapat membantu para pelaku UMKM Tape ketan dalam memperoleh bahan baku yang lebih mudah dan terjangkau, seperti beras ketan yang dihasilkan oleh para petani lokal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani dan juga memperkuat jaringan ekonomi lokal. Solusinya adalah ke depan Diskopdagperin akan segera berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan.
Diskopdagperin melalui konsep kolaborasi Hexahelix-nya senantiasa mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam memajukan sektor UMKM di Kabupaten Kuningan, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi lokal dan mewujudkan visi Kabupaten Kuningan yaitu Kuningan Maju Tahun 2023 (Makmur Agamis dan Pinunjul). (Bid/IKP/Diskominfo).












