KUNINGAN – Menjelang waktu berbuka, kawasan perempatan Pramuka-Sidapurna dipadati warga yang berburu takjil. Lapak-lapak pedagang berjajar di sepanjang jalan, menawarkan beragam jajanan khas Ramadan.
Ditengah kesibukan jadwal kegiatan, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si turut menikmati suasana ngabuburit dengan berburu kuliner takjil yang kini menjadi lokasi favorit selama ramadhan.
Berbagai jenis kuliner takjil disini tersedia, mulai dari cendol, es campur, kolak biji salak, kolak pisang, kolak waluh, es pisang ijo, baso cuanki hingga aneka gorengan, mulai dari aci, tempe, tahu, gemet, tahu crispy, aci jando, cilor, Marpel, dan banyak lagi.
Bupati Dian mengaku sering melewati lokasi ini dan tertarik untuk mampir karena selalu ramai setiap sore. “Takjil utama yang saya cari adalah bubur gentel/kolak biji salak. Alhamdulillah ada disini. Tapi saya juga mencoba jajanan lain,” katanya, sambil menyapa warga yang membeli, Rabu (19/3/2025).
Para pedagang banyak, pembeli pun ramai. Dikatakan Bupati Dian, bahwa suasana ini menunjukan UMKM kuliner berkembang pesat selama Ramadan. Berbagai jenis jajanan khas Kuningan luar biasa, Kuningan memiliki sejuta rasa.
“Saya kira one stop service datang kesini tersedia berbagai jenis minuman dan makanan tradisional dan kekinian, recommended bagi warga Kuningan, datang kesini banyak pilihan dan harganya murah,” ajak Bupati Dian.
Salah satu pedagang, Rusdi (55), warga Kelurahan Winduherang, mengatakan dagangan cendolnya lebih laris selama bulan puasa. “Setiap sore banyak yang berburu takjil. Alhamdulillah, pendapatan meningkat. Masalah rasa selalu dijaga, terutama penggunaan gula merah asli,” katanya.
Selain meningkatkan perekonomian warga, kegiatan berburu takjil juga menjadi ajang silaturahmi. “Ini bukan sekadar mencari makanan berbuka, tetapi juga mempererat kebersamaan karena kami membeli bersama anak-anak sambil ngabuburit,” ungkap Hadi, pembeli dari Kelurahan Cijoho. (IKP/DISKOMINFO)