KUNINGAN — Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., hadir bersama ribuan Bobotoh Bersatu dan Viking Kuningan di Lapangan Pandapa Paramartha, Sabtu (24/5/2025), untuk menyaksikan laga penentu juara Liga 1 antara Persib Bandung dan Persis Solo.
Bupati Dian, menyampaikan apresiasi atas dukungan suporter. ” Atas Kemenangan Persib, mari sambut dengan bangga, tertib, dan tetap menjaga keamanan,” ujarnya ketika bersama Kapolres Kuningan, Dewan Penasehat Bobotoh Kuningan, dan Asda II Setda Kuningan.
Ribuan Bobotoh, Viking dan komunitas lainnya memadati lokasi dalam gelaran Nobar Biru. Pandapa berubah menjadi lautan biru, simbol dukungan total bagi Maung Bandung yang akhirnya keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025.
Bupati Dian juga menyatakan kebanggaannya terhadap Persib sebagai satu-satunya tim asal Jawa Barat yang berlaga di Liga 1. “Kemenangan ini hasil kerja keras tim, pelatih, dan doa pendukung. Hidup Persib!, Hidup Persib! Hidup Persib!” seru Bupati Dian.
Euforia sudah terasa sejak siang hari, meski kick-off baru dimulai pukul 16.00 WIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Nobar ini menjadi momentum pemersatu sekaligus pembuka konvoi kemenangan yang berlangsung malam harinya mulai pukul 19.00 WIB.
Beberapa sesepuh Viking Persib Club (VPC) dan Bobotoh Kuningan, seperti Niki, Handi, dan Asep Papay, serta Wibawa Gumbira selaku Dewan Penasehat Viking Distrik Kuningan. Turut hadir dan merasakan langsung gelombang kebanggaan ini.
Meski sempat diguyur hujan, semangat para suporter tak surut. Beberapa sesepuh Viking Persib Club (VPC) dan Bobotoh Kuningan, seperti Niki, Handi, dan Asep Papay, turut hadir dan merasakan langsung gelombang kebanggaan ini.
“Ini bukan sekadar kemenangan, tapi bukti bahwa Persib adalah kebanggaan Jawa Barat. Bobotoh Kuningan selalu ada untuk mendukung Maung Bandung!” seru Niki.
Laga berlangsung dramatis. Persib unggul 3-2 atas Persis Solo lewat gol Gustavo Franca, Tyronne del Pino, dan David da Silva. Dua gol balasan dari Lautaro Belleggia dan Sho Yamamoto tak mampu menghalangi kemenangan Maung Bandung.
Gelar ini menjadi yang keempat bagi Persib di era Liga Indonesia, dan pertama kalinya diraih di kandang sendiri. Sebelumnya, gelar juara diraih di Jakarta (1995), Palembang (2014), dan Bangkalan (2024).
“Persib juara di rumah sendiri, dan kami semua menjadi bagian dari sejarah itu,” ungkap Handi, suporter senior Viking.
Kemenangan ini mempererat ikatan emosional antara klub dan pendukungnya, termasuk di Kuningan. (IKP/DISKOMINFO/PROKOMPIM)
