KUNINGAN – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pengurus Daerah Kabupaten Kuningan menggelar Musyawarah Daerah nya yang pertama. Musda di langsungkan untuk pergantian pimpinan dan kepengurusan periode 2025-2030, Kamis (16/10/2025) bertempat di Ballroom Cordela Hotel.
Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, S.H., M.Kn yang berkesempatan hadir memberikan atensinya bahwa musyawarah daerah ini hendaknya tidak di maknai sebagai ajang pergantian kepemimpinan saja, tetapi juga sebagai konsolidasi gagasan untuk melanjutkan perjuangan besar dalam membangun ekonomi umat.
Ia berpesan agar MES dapat jadi garda terdepan dalam mewujudkan ekonomi berbasis syariah dengan nilai kesejahteraan merata.
“Ekonomi syariah bukan hanya tentang transaksi bebas riba, tetapi juga tentang nilai keadilan, keberlanjutan, dan kesejahteraan yang merata. Prinsip-prinsip ini sangat selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Kuningan yang ingin mewujudkan masyarakat yang religius berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal” Ujarnya.
Amih Tuti, sapaan akrabnya, meminta agar semua pemangku kepentingan dapat berkolaborasi untuk mewujudkan ekonomi syariah sebagai pembawa keberkahan bagi masyarakat.
“Saya percaya, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, ulama, akademisi, pelaku usaha, dan organisasi seperti MES, maka ekonomi syariah dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi daerah yang membawa keberkahan bagi seluruh lapisan masyarakat” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum MES Kuningan, Ade Kurniawan berjanji bahwa kedepan MES akan menjadi lembaga literasi keuangan syariah yang akan mendukung program-program pemerintah.
Ia meyakinkan bahwa MES akan menjadi rumah bagi siapapun, dengan tanpa membeda-bedakan golongan, bahwa ekonomi syariah dapat diterima dengan baik layaknya Islam sebagai rahmatan lil alamiin.
Pasca menggelar Musyawarah Daerah, Masyarakat Ekonomi Syariah lanjut menyelenggarakan roadshow literasi keuangan syariah yang diisi oleh berbagai narasumber yang ahli di bidang ekonomi syariah. (BagProkompim/SetdaKuningan)
