KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara Gelar Inovasi Rancage Tahun 2025 bertempat di Hall Lantai 3 Area Kantor Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., yang hadir mewakili Bupati Kuningan, serta para kepala perangkat daerah, pimpinan perguruan tinggi, akademisi, komunitas kreatif, dan pelaku ekonomi kreatif daerah.
Dalam laporan pembukaannya, Kepala Bappeda Kuningan, Purwadi Hasan Darsono, S.Hut., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan Inovasi Rancage merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem inovasi di Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini menampilkan hasil karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Kuningan (UNIKU) dengan tema “Visualisasi Ekonomi Kreatif”.
“Bappeda terus berupaya mengembangkan wadah yang menghubungkan hasil riset, inovasi, dan kreativitas akademisi dengan kebutuhan pembangunan daerah. Melalui Gelar Inovasi Rancage, kami ingin memperlihatkan bahwa karya anak muda Kuningan mampu mendorong daya saing ekonomi kreatif daerah,” ujar Purwadi dalam laporannya.
Purwadi juga menjelaskan bahwa karya yang ditampilkan meliputi rancangan sketch book alun-alun desa, desain kemasan dan branding produk UMKM, serta berbagai karya fotografi dan video bertema pariwisata lokal. Semua karya tersebut merupakan representasi semangat digitalisasi, modernisasi, dan nilai budaya khas Kuningan.
Dalam sambutannya, Amih Tuti, sapaan akrab Wakil Bupati Kuningan menegaskan pentingnya inovasi sebagai energi utama kemajuan daerah.
“Inovasi bukan sekadar ide baru, melainkan keberanian untuk memperbaiki keadaan. Ia menuntut kerja ekstra, ketekunan, dan kesiapan menghadapi kritik. Tidak ada keberhasilan tanpa usaha lebih,” tutur Wakil Bupati dalam sambutannya yang penuh semangat.
Amih Tuti juga mengingatkan bahwa birokrasi pemerintah harus bertransformasi menjadi lebih adaptif dan kreatif. Rutinitas tidak boleh membatasi semangat untuk memperbarui sistem kerja dan pelayanan publik.
“Saya mengajak seluruh pimpinan perangkat daerah menjadi leader sejati melalui inovasi. Mari kita ciptakan lingkungan kerja yang menumbuhkan ide-ide baru, cara baru, dan hasil baru untuk masyarakat,” lanjutnya.
Gelar Inovasi Rancage 2025 ini diharapkan menjadi embrio bagi penyelenggaraan Gelar Inovasi Daerah yang lebih luas di masa mendatang, melibatkan tidak hanya perguruan tinggi, tetapi juga pelaku usaha, komunitas kreatif, dan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Kuningan untuk menegaskan komitmennya dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Daerah berharap muncul berbagai inovasi berkelanjutan dari masyarakat, akademisi, dan pemerintah, guna memperkuat visi Kuningan sebagai Kabupaten Inovatif dan Berdaya Saing Berkelanjutan. (BagProkompim/SetdaKuningan)













