Dharma Wanita Persatuan ( DWP ) sebagai salah satu organisasi wanita merupakan kumpulan para istri Pegawai Negeri, yang dalam kegiatannya mereka harus serasi dan memotivasi para suami agar mampu memberikan kinerja yang baik bagi pelayanan kepada masyarakat. Dalam usia ke-14 ini, DWP diharapkan dapat memberikan kemandirian baik bagi organisasi maupun untuk terus berkiprah dan berjalan dengan penuh motivasi yang tinggi sehingga tujuan dari organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Acara puncak peringatan HUT Dharma Wanita ke-14 Tingkat Kabupaten Kuningan digelar di Pendopo Kabupaten Kuningan, Senin (16/13). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kuningan, Hj. Utje Choeriah Hamid Suganda, Wakil Bupati, H. Acep Purnama, Sekda, H. Yosep Setiawan, Ketua TP. PKK sekaligus Penasehat DWP, Hj. Ika Acep Purnama, Ketua Persit Candra Kirana, Ketua Bayangkari, dan undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan HUT ke-14 DWP, Hj. Iin Amirudin mengatakan, dalam rangka mmperingati HUT ke-14 DWP telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang dimulai pada bulan November diantaranya penanaman pohon, senam massal, sosilaisasi tentang manfaat donor darah, dan Jumat bersih yang dilaksanakan disekitar kota Kuningan, dan yang terkahir yaitu puncak kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin 16 Desember 2013 ini. Jelas Iin.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kuningan, Hj. Yosef Setiawan, bahwa dalam menjalankan peran DWP sebagai organisasi kemasyarakatan yang bernaung di bawah pemerintah, diharapkan dapat berperan aktif untuk menyukseskan program kemasyarakatan bersama-sama dengan TP. PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah dimana kedua instansi ini dapat bekerjasama, bergandeng tangan menuju masyarakat sejahtera.
Untuk itu dia menuturkan, hal ini dapat terlaksana apabila partisipasi aktif masyarakat telah disadari dan menjadi suatu hal yang mutlak yang tidak dapat dielakan atau ditunda. Dharma Wanita Persatuan dapat saling berbagi pengetahuan untuk mencetuskan, menggerakan, membagi dan memberikan partisipasi melalui gerakan-gerakan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Sementara itu Bupati Kuningan, H. Utje Choeriah Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan, kemandirian organisasi Dharma Wanita Persatuan terlihat dalam visi organisasi, yakni bertekad untuk menjadi organisasi istri Pegawai Negeri Sipil yang kukuh, bersatu dan mandiri. Adapun misinya untuk mensejahterakan seluruh anggota melalui bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.
Diharapkannya, sebagai istri dari aparatur tentunya ibu-ibu juga harus memahami dan peka terhadap perubahan paradigma yang sedang berlangsung, para aparatur (suami) dalam menerapkan langkah reformasi birokrasi.
Tentunya harus didukung secara internal oleh keluarga yang harmonis agar dapat berkonsentrasi secara penuh dalam pelaksanaan tugas terkait, hal ini peranan istri harus menjaga keseimbangan antara aktivitas dalam pekerjaan dan organisasi.
“ Peliharalah komunikasi yang baik dalam keluarga serta berikan dukungan dan motivasi terhadap pelaksanaan tugas suami. Sehingga segalanya akan berjalan seirama, lancar dan tanpa ada yang dikesampingkan,” kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengharapkan anggota dimana pun berada jadilah warga dilingkungannya menjadi warga yang dapat diteladani, dicontoh oleh masyarakat sekitarnya misalnya baik dalam membina keluarganya, peduli terhadap kehidupan di dalam lingkungan masyarakat maupun organisasi.
Disamping itu, harus mampu mandiri dan cepat tanggap terhadap masalah yang ada diorganisasi dan masyarakat misalnya kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya perlindungan terhadap anak, meningkatnya angka kematian bayi dan ibu, rendahnya pendidikan. Untuk itu Dharma Wanita Persatuan diharapkan peduli terhadap kenyataan hidup yang berada di masyarakat. Tutup Utje. ( Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan ).