Kuningan – Dalam rangka untuk memperoleh data kesesuaian antara permohonan izin dan pelaksanaannya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan, menggelar acara Bimbingan Teknis Sosialisasi Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Bertempat di Room Meeting Anyelir Grage Hotel, Jum’at (17/11/2023).
Kegiatan implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelaku usaha, khususnya UMKM.
Ketua penyelenggara Edi Supriadi, S.Sos., M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang pelaku dan penggiat UMKM dari berbagai sektor usaha.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si yang hadir untuk membuka acara tersebut memberikan apresiasinya kepada DPMPTSP Kabupaten Kuningan yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“UMKM merupakan pelaku ekonomi yang pada saat terjadi pademi Covid-19 salah satu pelaku yang bisa bertahan ditengah sulitnya kondisi akibat pandemi, oleh karena itu para pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pemerintah untuk mendapatkan perizinan berusaha secara cepat dan mudah. Namun, para pelaku UMKM juga harus menyadari bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha tetap akan dilakukan oleh pemerintah”, turur Sekda Dian.
Lebih lanjut Sekda Dian menyampaikan bahwa salah satu kelemahan produk yang dihasilkan oleh UMKKM yaitu produk yang dihasilkan tidak sebanding dengan harga dan kualitas, hal itu dikarenakan para pelaku usaha tidak sabar dalam merintis usaha dan ingin cepat mendapatkan untung. Oleh karana itu laksanakan dan wujudkanlah ide gagasan yang telah ada karena perbedaan orang sukses dengan yang tidak adalah dalam hal kemampuan untuk mewujudkan ide gagasan dengan Kreatif dan Inovatif”.
Sekda Dian juga berpesan kepada para pelaku UMKM agar selalu mengikuti perkembangan jaman, di era digital ini agar selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi, kegiatan ini merupakan peluang bagi para pelaku UMKM karena dengan memiliki ijin berusaha akan membuka akses pemasaran yang lebih luas. (BagProkompim/SetdaKuningan)
