KUNINGAN – Dalam rangka meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara dalam pengembangan kemampuan teknologi informasi dan Komunikasi, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui BKPSDM yang bekerjasama dengan BPSPDM Kominfo Bandung menyelenggarakan pelatihan bertajuk Government Transformation Academy (GTA).
Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd di Aula Graha Sajati BKPSDM Kuningan, Selasa (14/05/2024).
Jumlah pelatihan terdiri dari 2 jenis, yaitu Fasilitator Pembelajaran Digital untuk tenaga pendidik jenjang SD/MI sederajat dan SMP/Mts sederajat sebanyak 155 orang. Dan pelatihan Edukasi keamanan SPBE untuk ASN tenaga teknis lingkup Badan, Dinas dan Kecamatan sebanyak 55 orang. Total peserta mencapai 210 orang.
Sebelum dibuka, Iip Hidajat menuturkan bahwa ketika berbicara tentang digitalisasi, merupakan hal yang perlu di pelajari dan selalu beradaptasi dengan berbagai dinamika perubahan teknologi yang ada.
“Kita lihat sekarang, betapa kita tidak bisa lepas dengan teknologi. Bangun tidur yang pertama kali kita cek adalah Handphone. Kita sadari bahwa informasi dan berita begitu cepat sampai datang kepada kita, kapanpun dan dimanapun. Melalui Handphone semuanya ada”
Iip menyebutkan, bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya percepatan transformasi Digital di tingkat Pemerintah Daerah serta mewujudkan Pilar Smart People dalam rangka menuju Smart City di Kabupaten Kuningan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Pilar utama pada Smart City terdiri dari 5 komponen ; yaitu Smart Governance atau Pemerintah Digital yang cerdas, Smart Branding atau pencitraan daerah yang cerdas, Smart Economy atau tata kelola Perekonomian yang pintar, Smart Living atau Kota layak huni dan Smart Environment atau tata kelola lingkungan dalam pembangunan Kota dengan cara cerdas dengan memperhatikan faktor lingkungan” Ujar Iip.
Melalui pelatihan ini, Iip berpesan agar seluruh peserta pelatihan, utamanya tenaga pendidik agar dapat mengikuti pelatihan berbasis teknologi informasi ini dengan sebaik-baiknya.
“Saya berharap para Guru dapat meneruskan skema pembelajaran ini kepada para siswa. Ciptakan modul pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh para siswa. Gunakan teknologi informasi untuk dapat membuat skema belajar semakin menarik” Ujar Iip.
Iip menitipkan pesan, agar para tenaga pendidik dapat menguatkan mental dan moral segenap siswa untuk tidak terjerumus pada hal-hal yang kurang baik yang muncul dari perkembangan teknologi.
“Setelah mendapatkan pelatihan ini, saya harap Bapak ibu semua tidak saja mengimplementasikan pengetahuan yang didapat. Tetapi juga menguatkan mental dan moral peserta didik karena kita pahami tidak semua perkembangan teknologi informasi itu baik. Banyak juga hal buruk seperti pornografi dan judi online, disinilah letak peran para Guru untuk menguatkan moral anak-anak agar jangan mengakses hal buruk tersebut” Pinta Iip (BagProkompim/SetdaKuningan)
