KUNINGAN,- , Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan sejumlah Tim FSVA dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk menetapkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) di wilayah Kabupaten Kuningan. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Selasa (27/9/2022).
Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dalam sambutanya mengatakan, Pemerintah Daerah memiliki peran strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembinaan maupun pengendalian serta pengawasan. Dinamika dan kompleksitas dalam mewujudkan ketahanan pangan dalam perjalanannya dihadapkan dengan berbagai permasalahan dan tantangan serta potensi dan peluang yang terus berkembang sehingga hal tersebut perlu diantisipasi dan diatasi melalui kerjasama secara harmonis antar seluruh pihak yang terkait.
“ Pertemuan Tim Penyusun FSVA pada hari ini saya nilai memiliki arti yang sangat penting mengingat pada saat ini masih ada permasalahan ketahanan pangan yang perlu mendapat perhatian kita yaitu pada aspek kerawanan pangan melalui penyusunan Peta FSVA dengan dukungan data-data dari berbagai dinas/instansi terkait” Tutur Dian.
Lanjutnya, kerawanan pangan merupakan permasalahan yang bisa saja terjadi di berbagai daerah, oleh karena itu perlu adanya suatu sistem pendeteksian dini (Early Warning System) terhadap kemungkinan terjadinya kasus kerawanan pangan suatu wilayah.
“ Salah satu upaya untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kerawanan pangan adalah melalui penyusunan Peta (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA)” Ucap Dian.
Sambung Dian, pada tahun 2022 Badan Pangan Nasional (BAPANAS) telah meluncurkan Anggaran Penyusunan PETA FSVA. Saya berharap program ini dapat didukung oleh semua unsur Dinas/Instansi/Lembaga di lingkup Kabupaten Kuningan.
“ Dengan adanya dukungan data-data dari anggota Tim FSVA ini diharapkan dapat diolah dan disusun menjadi Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kabupaten Kuningan Tahun 2022 yang berkualitas sehingga dapat dihasilkan gambaran desa-desa mana saja yang harus mendapatkan prioritas penanganan secara terintegrasi oleh berbagai Dinas/ Instansi terkait bukan saja tanggung jawab oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian saja tetapi menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah secara keseluruhan sehingga kemungkinan terjadinya kasus kerawanan pangan dapat dicegah” himbaunya.
Sementara itu, Kata Sekda Kuningan, berbicara aspek ketersediaan pangan di Kabupaten Kuningan sudah surplus terutama pada pencapaian produksi pertanian (Beras, Daging, dan Telur) sehingga selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kita juga telah dapat mensupply ke wilayah Kabupaten/Kota lain. Dengan kondisi tersebut maka harus kita pertahankan dan bahkan harus terus ditingkatkan.
“ Saya harapkan melalui rapat koordinasi ini, dapat terbangun kerjasama dan harmonisasi antar berbagai pemangku kepentingan serta seluruh aparatur terkait, maupun masyarakat untuk melaksanakan kebijakan atau program pembangunan pangan yang terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan sehingga dapat mendukung terwujudnya visi “Kuningan MAJU” “ Pungkas Sekda Dian. (Bid IKP/ Diskominfo)
