MAJALENGKA – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan kegiatan panen raya padi serentak di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (07/04/2025).
Panen raya padi tepatnya digelar di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh di mana Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak yang diselenggarakan bersamaan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, Msi berkesempatan hadir secara langsung di Majalengka, bersama Presiden RI. Sementara Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, SH., Mkn dan Pj Sekda Beni Prihayatno ikut secara daring, mengikuti panen raya di Kelompok Darmaga, Desa Mekarjaya Kecamatan Ciawigebang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian bangsa dalam sektor pangan, terutama di tengah tantangan global.
“Baru enam bulan saya menerima mandat sebagai presiden, tapi dengan niat baik dan kebijakan yang masuk akal, kita bisa menunjukkan hasil. Saat banyak negara mengalami kekurangan pangan dan harga yang melonjak, kita justru bisa mengekspor telur. Kita surplus, harga telur bahkan menurun,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menekankan pentingnya menjaga momentum positif ini dengan kerja keras berkelanjutan.
Ia berharap agar ke depan harga pangan pokok seperti telur, susu, dan daging bisa semakin terjangkau, demi meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.
“Saya minta kita bekerja lebih keras lagi, supaya rakyat kita bisa menikmati protein dengan harga yang wajar. Dalam satu tahun, Insya Allah kita bisa mencapainya,” tambahnya dengan optimistis.
Dalam pidatonya, Prabowo juga memberikan penghormatan tinggi kepada para petani yang dianggapnya sebagai fondasi utama negara.
Ia menyebut petani sebagai produsen pangan yang menjadi penopang eksistensi Indonesia
“Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa petani, tidak ada pangan. Itulah sebabnya petani adalah tulang punggung bangsa ini,” tegasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam agenda tersebut antara lain Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Acara ini juga terhubung dengan para gubernur dari 14 provinsi melalui video conference.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika Presiden duduk berdampingan dengan dua petani tanpa jarak, memperlihatkan kedekatan dan penghargaan langsung kepada para pelaku utama sektor pertanian
Panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan musim tanam, tetapi juga bukti nyata dari peningkatan produktivitas pertanian nasional.
Kegiatan panen raya ini pun diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para petani dan pelaku sektor pertanian lainnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.(BagProkompim/SetdaKuningan)













