YOGYAKARTA – Alunan gamelan mengiringi kidung, berpadu dengan tarian anggun, menjadi bagian upacara adat Sunda yang menyambut pelantikan pengurus Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kuningan (IPMK) Yogyakarta periode 2025–2026.
Acara berlangsung di Asrama Kujang Jawa Barat, Kota Yogyakarta, Minggu (28/9/2025), disaksikan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Pj Sekda Dr. Wahyu Hidayah, M.Si dan jajaran pejabat lainnya.
Meski jauh dari tanah kelahiran, Pelantikkan dengan mengusung tema ” Ngumbara ka Yogyakarta pikeun Nyukcruk Pangaweruh, Ngahiji Dina IPMK keur Ngawangun Kuningan” nuansa budaya Sundanya tetap kental terasa.
Perpaduan khas antara adat Sunda dan suasana Yogyakarta menjadi simbol keberagaman, seolah menegaskan bahwa IPMK bukan hanya sekadar organisasi, melainkan rumah kebersamaan bagi pelajar dan mahasiswa yang menguatkan persaudaraan di tanah rantau.
Pada kesempatan itu, Bupati Dian menyampaikan salam hormat kepada sesepuh adat Sunda, Raden Wedana Dwipangsa Yudademang Wangsapilih, S.H. “Mari kita doakan bersama, insyaallah beliau dalam waktu dekat akan dilantik sebagai Tumenggung,” ungkapnya
Bupati Dian mengatakan, semoga IPMK menjadi media pengabdian untuk memberikan manfaat yang nyata. “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus terdahulu yang telah menanamkan fondasi bagi IPMK hingga bisa bertahan dan berkembang sampai saat ini, dan selamat bagi yang baru dilantik,” ucapnya, didampingi juga Anggota DPRD dari PKS, Dr. Elon Carlan Plt Diskopdagperin, Perwakilan Disporapar, Kang Ilham Ketua ikatan Alumni IPMK, dan Kang Andi Waruga,
Menurut Bupati Dian, belajar itu bukan hanya membaca buku. Belajar adalah sebuah proses untuk menata diri. Kuliah adalah perjalanan panjang untuk meraih masa depan, meskipun harus berkorban jauh dari keluarga. Dinilah lahir kemandirian, kemampuan membangun jejaring, dan terutama kemampuan mengambil keputusan.
“Ilmu sejatinya bukan hanya teori, melainkan harus menumbuhkan nilai kemanusiaan. Karena itu, kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Kita perlu mengimbanginya dengan kecerdasan emosional, sosial dan spiritual,” harapnya.
Menurut Bupati Dian, Keberanian kalian untuk menempuh pendidikan jauh dari keluarga menjadikan pribadi yang tangguh. Ini modal dasar untuk masa depan. Justru keterbatasan harus menjadi kekuatan dalam memperkuat mental dan kemandirian. Ingatlah amanah orang tua, jalankan dengan sepenuh hati.
“Kalau amanah itu tidak dijalankan, bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan kepada diri sendiri maupun orang tua? Maka belajarlah dari keterbatasan, jadikan itu bekal untuk menguatkan diri,” katanya
Bupati Dian menitip pesan, tetaplah menjaga budaya sebagai jati diri. Dan khusus untuk gedung IPMK ini, rawatlah bersama-sama, jaga keberlangsungannya. Sementara dari Pemkab Kuningan akan membantu buat operasional gedung, agar bisa terus menjadi rumah kebersamaan bagi pelajar dan mahasiswa Kuningan di Yogyakarta.
Ketua IPMK Yogyakarta terpilih, Asep Hamdan Naimin , UIN Sunan Kalijaga, asal Manis Kidul, Kuningan menyampaikan, terima kasih atas kehadiran bupati dan jajaran pada acara pelantikan. Ini merupakan sebuah penghargaan dan penghormatan bagi IPMK.
“IPMK bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga ruang untuk berbagi pengetahuan, belajar dan berkarya. Kami ingin menjadikan organisasi ini sebagai tempat tumbuhnya generasi muda, kemudian kembali memberikan manfaat untuk membangun Kuningan,” katanya penuh keyakinan.
“Kami disini, IPMK jadi rumah kedua. Kami saling menguatkan, saling mengingatkan, dan selalu membawa nama Kuningan dengan bangga,” ungkap Aura Ilma Lychandra, mahasiswi UNY asal Kelurahan Cijoho.
Kekeluargan yang berpadu dengan nuansa budaya dan dukungan pemerintah daerah menjadi semangat bagi pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta bukan hanya soal menuntut ilmu, melainkan menjaga jati diri, merawat tradisi, serta memupuk tekad bersama untuk kembali dan mengabdi pada kampung halaman (IKP/DISKOMINFO/PROKOMPIM)