KRAMATMULYA- Potensi pertanian Desa Widarasari, Kecamatan Kramatmulya, sangat besar. Pemerintah desa (pemdes) setempat pun terus berupaya mengoptimalkan potensi tersebut dengan melengkapi sarana pendukungnya.
Hamparan sawah yang hijau mudah ditemui di Desa Widarasari. Tak heran, lahan pertanian di desa tersebut sangat luas. Oleh karena itu, kebutuhan saluran irigasi juga cukup besar.
Tahun ini, saluran irigasi kembali di bangun Pemdes Widarasari sekaligus dengan memperbaiki bendungan, tepatnya di Saluran Curug Buah, Dusun Manis, sepanjang 260 meter dengan biaya sebsar Rp. 127 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023.
“Kami membangun saluruan irigasi ini karena sebelumnya saluran irigasi ini sempat terputus karena pembangunan jalan baru lingkar timur-utara, sehingga air tidak mengalir dengan maksimal ke area persawahan,” ungkap Kepala Desa Widarasari, Parhan Abdulah Syafi’i, S.Pd., Senin (9/10/2023).
Dikatakan Farhan, dalam pengerjaanya, pembangunan irigasi dan perbaikan bendungan tersebut, dikerjakan dengan sistem padat karya memanfaatkan sumber daya masyarakat setempat.
“Dalam pembangunannya, kami memanfaatkan tenaga masyarakat di desa kami dengan sistem padat karya dengan waktu penerjaannya selama 30 hari. Karena selain memberikan mata pencaharian bagi masyarakat, hasil pembangunannya juga selalu maksimal kalau dilakukan oleh masyarakat,” kata Parhan.
Farhan mengemukakan, pembangunan saluran irigasi dan bendungan yang dilakukan Pemdes Widarasari, merupakan hal yang penting dalam upaya memperoleh ketersediaan air untuk lahan pertanian. Selain itu, sambungnya, pembangunan tersebut juga dalam rangka mendorong program Ketahanan Pangan Nasional.
“Saya berharap, dengan dibangunnya salurun irigasi ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat para petani di Desa Widarasari. Sehingga, lahan pertaniannya dapat terairi dengan maksimal yang akan berdampak pada peningkatan hasil pertaniannya,” pungkas Parhan. (Bid IKP/Diskominfo)










