KUNINGAN – Pemerintah Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan, tengah merealisasikan pembangunan 16 unit kolam ikan sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan Tahun 2025. Setiap kolam berukuran 5 x 3 meter dan akan difungsikan untuk budidaya ikan lele. Kegiatan ini didanai melalui anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2025 sebesar Rp193.437.000, yang mencakup pembangunan fisik kolam serta pengadaan bibit ikan.
Pembangunan dilaksanakan secara swakelola dengan memanfaatkan sumber daya masyarakat setempat. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk efisiensi, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan warga dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu 30 hari kalender.
Saat meninjau pembangunan, Rabu (30/7/2025), Kepala Desa Cibinuang, Nani Suryani, didampingi Kepala Seksi Pelayanan Jaenal Mustapa, mengatakan, pembangunan kolam ini merupakan langkah konkret pemerintah desa dalam memperkuat ketahanan pangan lokal berbasis potensi desa.
“Pembangunan kolam ikan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari strategi desa dalam menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami optimistis, kolam ini akan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Nani.
Lebih lanjut Nani mengatakan, kolam yang tengah dibangun akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) Masagi.
“Dengan pengelolaan oleh BumDesa, kami harap ada kesinambungan dari program ini. Hasilnya nanti tidak hanya dirasakan oleh pengelola, tetapi juga dapat mendukung kebutuhan pangan masyarakat desa,” terang Nani.
Sementara, Kasi Ekonomi dan Pembangunan selaku Ketua Pelaksana Pembangunan, Jojo Juharno menambahkan, bahwa proses pembangunan dilakukan dengan melibatkan warga desa secara langsung, mulai dari pengerjaan hingga pengawasan.
“Kami mengutamakan pendekatan partisipatif agar masyarakat merasa memiliki dan turut menjaga keberlanjutan program ini, dan untuk waktu pembangunannya ditargetkan selesai dalam 30 hari,” kata Jojo.
Melalui program ini, Pemerintah Desa Cibinuang berharap mampu menciptakan model pembangunan berkelanjutan yang berpijak pada kemandirian lokal dan kolaborasi warga. (IKP/DISKOMINFO)