MINAHASA – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos., turut ambil bagian dalam kegiatan “Women Programme” yang merupakan rangkaian dari Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), yang digelar di Gangga Room, Hotel Sentra, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (30/5/2025).
Dengan mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Tim Penggerak PKK dalam Mendorong Terciptanya Women Entrepreneurship di Daerah”, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader PKK dalam bidang public speaking, kepemimpinan, serta pengembangan kewirausahaan perempuan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Minahasa Utara, Rizya Ganda Davega, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kualitas peran perempuan dalam mendukung pembangunan daerah.
“PKK adalah motor penggerak yang strategis dalam pemberdayaan perempuan. Melalui program ini, kami berharap para kader tidak hanya menjadi penggerak di tingkat keluarga, tetapi juga mampu menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing,” ujar Rizya.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos., yang akrab disapa Bunda Ela menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Women Programme dan menegaskan komitmennya dalam memperkuat kapasitas kader PKK di daerah.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi perempuan saat ini. Di Kabupaten Kuningan, kami terus mendorong kader PKK untuk lebih aktif dalam bidang kewirausahaan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga,” tutur Bunda Ela.
Bunda Ela berharap, dengan digelarnya Women Programme, mampu mendorong terciptanya perempuan-perempuan tangguh yang tidak hanya berperan dalam lingkup domestik, tetapi juga sebagai pelaku ekonomi dan pemimpin komunitas di masa depan.
“Bagi saya Women Programme ini menjadi momentum strategis, karena saling berbagi pengalaman antar Ketua TP PKK dari berbagai Kabupaten, memperkuat jejaring, serta merancang program-program konkret dalam mendukung women entrepreneurship di tingkat lokal,” pungkasnya. (IKP/DISKOMINFO)