Bahasa Sunda yang merupakan bahasa lokal masyarakat Jawa Barat, keberadaannya mulai mengalami kemunduran karena pada saat ini praktek penuturan bahasanya minim dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat. Hal tersebut yang mendasari Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Pelatihan Dasar Aksara Sunda yang merupakan bagian dari peringatan Hari Bahasa Indung (Ibu) Internasional yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Kuningan, Selasa (25/02). Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH tersebut dihadiri oleh para pamong budaya yang ada di Kabupaten Kuningan, mahasiswa dan para pelajar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Drs. Teddy Suminar mengungkapkan tujuan diselenggarakannya acara tersebut agar masyarakat Kabupaten Kuningan kembali mengenal dan memahami adat budaya sunda terutama bahasa sunda. “ Kegiatan pelestarian budaya sunda selaras dengan peraturan daerah Kabupaten Kuningan No. 06 Tahun 2006 tentang melestarikan bahasa, sastra dan tulisan sunda. Selain acara ini rencananya akan digelar kegiatan lainnya diantaranya Festival Fasion Entik Sunda yang akan digelar pada acara car free day tanggal 02 Maret 2014,” kata Drs. Teddy Suminar.
Wakil Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH dalam sambutannya menjelaskan bahwa tulisan sunda merupakan tulisan yang biasa dipakai di lingkungan masyarakat sunda jaman dulu. “ Melihat tersebut saya selaku pemerintah merasa bangga terhadap penyelenggaraan acara ini yang telah menyelenggarakan pelatihan tulisan sunda dalam rangka memperingati bahasa ibu (indung) dan juga kegiatan-kegiatan lainnya seperti maca sajak sunda, saresehan bahasa wewengkon, car free day etnik sunda. Urang sunda kudu tetep micinta kana kasundaan sangkan jati ulah kasilih ku junti,” kata Wabup. ( Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan ).




