KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Brebes guna membahas kerjasama antar daerah dalam pengelolaan air Bendungan Kuningan terkait mekanisme kerjasama yang akan dibangun, Rabu (11/10/2023), di Aula Bappeda Kabupaten Kuningan.
Hadir Sekda Kabupaten Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si dan Sekda Kabupaten Brebes Ir Djoko Gunawan. MT didampingi Perangkat Daerah masing-masing.
Dalam pertemuan ini, Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menerangkan suplai air dari Bendungan Kuningan akan digunakan juga untuk memenuhi kebutuhan air baku, terutama untuk sektor pertanian dan air minum. Kabupaten Brebes, sebagai pihak yang mendapatkan alokasi distribusi sebesar 200 liter per detik untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).
“Langkah ini sebagai upaya yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Tujuan pertemuan penjajakan ini adalah untuk menguatkan kembali kerjasama dalam pemanfaatan Bendungan Kuningan,” ujarnya.
Pertemuan ini menurut Sekda Dian, mencerminkan komitmen kedua pihak untuk bersama-sama mengoptimalkan manfaat dari Bendungan Kuningan demi kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah. Mekanisme kerjasama yang dibangun diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi seluruh pihak terlibat,” ungkapnya.
Sekda Dian menerangkan tujuan utama pembangunan bendungan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan antara Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan Bendungan Kuningan yang dimulai pada tahun 2015 berhasil diselesaikan serta diresmikan pada tahun 2021 oleh Presiden RI Joko Widodo Usai. Bendungan yang telah dibangun selama tujuh tahun ini mengeluarkan biaya Rp513 miliar.
Disampaikan Sekda Dian, menurut Presiden Jokowi ketika itu, Bendungan Kuningan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 25,9 juta meter kubik tersebut akan berfungsi menyuplai air secara berkelanjutan bagi 3 ribu hektar sawah masyarakat yang ada di sekitar bendungan, mulai dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga Kabupaten Brebes.
Selain itu, Bendungan Kuningan juga diharapkan akan memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari ketahanan air, pengendalian banjir, penyediaan air baku 0,30 meter kubik per detik, hingga menghasilkan listrik sebesar 0,5 megawatt. (IKP/DISKOMINFO/PROKOMPIM)
