KUNINGAN – Restaurant Al-Aqsa yang menyajikan sajian makanan khas Palestina yang beralamat di Jalan Raya Jalaksana, Desa Jalaksana, secara resmi di buka oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH, Selasa (08/08/2023). Restaurant yang dimiliki oleh Warga Palestina tersebut turut pula dihadiri oleh Imam Besar Masjidil Aqsa, Syekh Amar Ar Rafati.
Pada Grand Opening Restaurant bernuansa palestina yang merupakan pertama di Indonesia tersebut, Owner menyediakan 200 porsi Nasi Briyani kepada para pengunjung yang hadir pada pembukaan restaurant dengan harapan dapat mengambil berkah.
Hadir pada kesempatan tersebut, Camat jalaksana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Jalaksana, beberapa kepala Desa se- Kecamatan Jalaksana, tamu undangan yang terdiri dari instansi Sekolah serta 10 orang Palestina yang merupakan Wakil Imam Besar Masjidil Al-Aqsa dan para Tahfidz Qur’an.
Syekh Mahmud Abdilal yang merupakan Owner Restaurant Al-Aqso meminta doa restu kepada tamu undangan yang hadir pada kesempatan tersebut.
“Saya mohon doa restu agar rumah makan ini mendapat tempat di hati Warga Kuningan dan sekitarnya. Dengan menyajikan makanan khas Palestin dan timur tengah saya berharap mendapat keberkahan karena mayoritas Warga Kuningan adalah Muslim” Ucapnya
Sebelum meresmikan, dalam sambutannya Bupati Acep mengucapkan selamat kepada segenap manajemen dan kepemilikan al-aqsa cafe & resto.
“Semoga dengan dibukanya retaurant ini dapat menambah simpul-simpul ekonomi ditengah masyarakat kita. semoga usahanya lancar, mendapat profit yang di harapkan dan membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat kita” Kata Acep.
Acep pun mendokan agar usaha rumah makan Khas Palestina ini dapat berkembang dari waktu ke waktu.
“Satu saya titip agar para pekerja atau karyawan dapat menerima haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan pemotongan pita tanda restaurant di buka untuk umum. Bupati Acep berkesempatan menyicipi hidangan bersama para tamu undangan yang lain.
“Rasanya lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia. Saya kira ini dapat menjadi kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang pernah mencicipi makanan timur tengah ketika dulu pernah Umroh dan Haji. Berkah selalu” Katanya sambil memuji makanan yang dihidangkan. (BagProkompim/SetdaKuningan)
