KUNINGAN – Bertempat di Lapangan Sekretariat Daerah Kuningan, Kawasan Kompleks Islamic Centre, Winduherang Kecamatan Cigugur, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, Msi menjadi Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional, Kamis (17/04/2025).
Upacara HKN lingkup sekretariat daerah ini rutin digelar pada tanggal 17 di setiap bulannya. Turut hadir, Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, S.H., M.Kn, Penjabat Sekretaris Daerah, Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si, para staff ahli bupati, asisten sekretaris daerah, para Kepala Bagian Lingkup Setda.
Bupati Dian menyebutkan bahwa Hari Kesadaran Nasional yang diperingati pada tanggal 17 setiap bulannya memiliki makna penting untuk memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara.
“Jangan pandang Upacara Hari Kesadaran Nasional ini hanya sebatas seremonial, tetapi sebagai pengingat untuk terus melakukan perubahan kearah positif, baik dari sisi sikap, mental, dan kinerja, sehingga performance aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, khususnya sekretariat daerah, ke depan lebih baik dan lebih meningkat lagi” Ujar Bupati Dian.
Menurut Dian, reformasi birokrasi merupakan sebuah kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam rangka memastikan terciptanya perbaikan tata kelola pemerintahan.
“Tata kelola pemerintahan yang baik adalah prasyarat utama pembangunan nasional. Ada tiga sasaran utama reformasi birokrasi yaitu : birokrasi yang bersih, akuntabel dan berkinerja, birokrasi yang efektif dan efisien serta birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang baik dan berkualitas”
Karenanya, Dian yakin bahwa tujuan Reformasi Birokrasi pada akhirnya adalah untuk terciptanya pelayanan publik yang semakin baik.
Lebih lanjut, Dian menyampaikan bahwa tuntutan dan harapan masyarakat semakin tinggi. Aparatur harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, Fast respon dan aware terhadap permasalahan yang terjadi disekitarnya.
“Dunia sudah berubah. Pekerjaan tidak hanya berkutat di atas meja kerja saja. Kita harus sering ke lapangan agar mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat” Kata Dian.
Secara khusus, Bupati Dian meminta agar aparatur sekretariat daerah memiliki skill dan kedisiplinan yang lebih semakin baik.
“Sering saya katakan, bahwa setda adalah akuarium (etalase). Karena ini akuarium, setda pasti sering dijadikan percontohan karena sering dilihat. Baik itu dilihat dari performance, kinerja, kedisiplinan, kecakapan, skill dan pengetahuan, karenanya aparatur setda harus selalu memiliki keunggulan. Dimana setda merupakan kawah candra dimuka bagi aparatur yang akan berkarier dimasa mendatang”. (BagProkompim/SetdaKuningan)