KADUGEDE- Fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif menyebabkan kemarau dan kekeringan yang berkepanjangan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Kuningan. Berbagai permasalahan pun timbul karena hal tersebut diantaranya, keringnya lahan pertanian yang mengakibatkan gagal panen dan berkurangnya sumber air bersih bagi warga masyarakat.
Dalam upaya menanggulangi kekeringan tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Tinggar, Kecamatan Kadugede, saat ini tengah fokus melakukan pemeilharaan sarana air bersih berbasis masyarakat dengan memperbaiki pipanisasi dari sumber mata air yang berada di desa tetangga (Desa Sagarahiang) menuju reservoir di Desa Tinggar. Ditambah pembangunan saluran irigasi pertanian sepanjang 75 Meter yang berlokasi di Blok Cinangsi, Dusun Manis, desa setempat.
“Alhamdulillah, dengan adanya tambahan dana desa (DD) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp. 139 juta, kami memfokuskan pada perbaikan sarana air bersih dan pembangunan irigasi, karena dua sarana ini sangat penting untuk pemenuhun kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan pemenuhan pasokan air untuk lahan pertanian di desa kami,” ujar Kepala Desa Tinggar, Drs. H. J. Hernadi, MM., Rabu (15/11/2023).
Selain kedua kegiatan tersebut, dikatakan Didi (red_sapaan akrab Kades Tinggar) pihaknya juga memanfaatkan tambahan DD tersebut untuk pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang berlokasi di Dusun Wage.
“Semoga dengan upaya yang tengah kami lakukan, menjadi solusi dalam menanggulangi permasalah kekeringan yang saat ini sedang terjadi. Karena, air merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dan pertanian,” pungkas Didi.
Sebagai informasi, suntikan tambahan dana desa diberikan oleh Kementerian Keuangan RI sebagai bentuk penghargaan atas kinerja pemerintah desa. Tambahan dana tersebut, di tetapkan berdasarkan surat Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan nomor surat S-129/PK/2023 tertanggal 25 September 2023 yang ditujukan kepada kepala daerah penerima dana desa. (Bid/IKP/Diskominfo)






