KRAMATMULYA,- Masa depan sebuah negara sangatlah ditentukan oleh generasi muda. Maka dari itu setiap pemuda, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya menjadi faktor penting yang sangat diunggulkan oleh negara Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Hal itu, disampaikan Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, saat menyampaikan materi tentang pada kegiatan Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional, yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Kuningan, Senin (30/5/2022), di Aula Kantor BKPSDM Kab. Kuningan.
“Melihat sejarah perjuangan sebelum Indonesia merdeka maupun pasca kemerdekaan, oleh karena itu, peran pemuda tidak boleh diabaikan, karena pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu, peran pemuda sangat penting dalam pembangunan,” tutur Wabup.
Dikatakan Wabup, peran pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan, artinya bahwa pemuda memiliki peranan untuk menjadi faktor terpenting dari kemajuan bangsa itu sendiri, baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris kekayaan bangsanya.
“Generasi muda harus mempunyai integritas dalam membangun bangsa dan negaranya, bermoral, nasionalis, berdaya saing, berilmu dan mampu beradaptasi dalam teknologi untuk bersaing secara global,” tandas Wabup.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, lanjut Wabup, pemuda tidak boleh hanya berdiam diri melihat pembangunan yang sedang berjalan. Karena, sambungnya, mau tidak mau, pemuda sekarang akan menjadi tulang punggung bangsa sehingga harus bisa berinovasi dan kreatif dalam berbagai sektor pembangunan dimasing-masing daerah.
“Pemuda harus bisa berperan aktif dalam membantu membangun daerah dan bangsa ini, banyak hal positif yang dapat dilakukan seperti menghasilkan karya-karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, peran aktif dilingkungan masyarakat, menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dan hal lain yang bersifat produktif,” imbuhnya.
Sementara, disela-sela kegiatan berlangsung, Ketua HMI Kab. Kuningan Toto Sumarto mengatakan, Kegiatan Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional dilaksanakan selama 10 hari dan diikuti oleh 47 peserta. Adapun beberapa peserta dikatakan Toto, berasal dari luar Jawa diantaranya, Kab. Tolitoli, Kota Medan, Kab. Goa, Lampung, dan Kota Ambon. (BID IKP/DISKOMINFO)