KUNINGAN – Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda, SH., M.Si., menghadiri dan membuka Konsolidasi Kebijakan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN), yang diselenggarakan oleh BNN Kabupaten Kuningan. Bertempat di Aula Hotel Prima Resort Kuningan Jalan Panauan Sangkanurip Kuningan, Kamis (19/10/2023) pagi.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kuningan Drs. H. Nurahim, M.Si., Ketua Tim P2M BNN Kabupaten Kuningan Dedy Nuryadi, SE. Beserta peserta konsolidasi yang terdiri dari 30 orang dari instasi pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga pendidikan, lembaga swasta, dan lainnya.
Wakil Bupati Kuningan dalam sambutannya menyampaikan bahwa masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu masalah serius yang terus menyita perhatian. Upaya peran serta seluruh instansi pemerintah, swasta, pendidikan, dan komponen masyarakat harus terus digerakkan dan diberi ruang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Saya atas nama pemerintah daerah kabupaten kuningan memandang perlunya mengajak seluruh stake holders guna memberikan pemahaman secara menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat baik itu instansi pemerintah, lingkungan pendidikan, dan lingkungan masyarakat yang diharapkan mampu memberikan dukungan dan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat. Masyarakat dapat mendukung pelaksanaan aksi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui program konsolidasi Kota/Kabupaten tanggap ancaman narkoba (KOTAN).” Ujar Wabup Ridho
Lanjut Wabup Ridho menjelaskan tentang program KOTAN merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Oleh karena itu, program KOTAN merupakan hal penting yang harus dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat dengan berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan.
Wabup berharap setelah diadakannya kegiatan konsolidasi kebijakan Kota/Kabupaten tanggap ancaman narkoba (KOTAN) peserta yang hadir dapat menghasilkan komitmen bersama dalam mewujudkan sinergitas program P4GN dan melaksanakan tugas sebagai sesuai kapasitasnya sekaligus menjadikan lingkungannya menjadi lingkungan kerja/sekolah/desa yang bersinar (bersih dari penyalahgunaan narkoba).
“Saya harap kegiatan ini akan menjadi pendorong bagi tumbuh dan berkembangnya gerakan pencegahan narkoba sebagai sebuah langkah yang menggerakkan seluruh potensi bangsa. Pada tataran pelaksanaan pembangunan, potensi tersebut memang harus kita identifikasi dan disesuaikan dengan dinamika kelembagaan dan masyarakat untuk menjamin terselenggaranya cita-cita kita bersama dalam menjadikan masyarakat dan bangsa yang sehat dan bersih dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.” Tandas beliau
Akhir sambutan wabup meminta bahwasanya hal tersebut tentunya harus diawali dengan memberikan teladan yang baik bagi masyarakat dari kita sebagai pelayan masyarakat. (BagProkompim/SetdaKuningan)
