MALEBER- Sebagai upaya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 dan pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, menyerahkan bantuan bahan baku produksi kepada para pelaku UMKM, di Desa Buni Asih, Kecamatan Maleber.
Bantuan, diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda, SH., M.Si, di Aula desa setempat, Selasa (20/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Ridho mengatakan, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah pusat pada saat pandemi Covid-19 belum mereda, muncul kepanikan pada masyarakat luas akibat dari penerapan tersebut. Imbas dari kenaikan BBM tersebut, dikatakan Wabup, mendorong penurunan tingkat mobilitas dan daya beli masyarakat.
“Kenaikan harga BBM merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya inflasi yang berpengaruh cukup besar, ditambah tinnginya harga pangan yang turut memicu dalam inflasi di Jawa Barat,” ucap Wabup.
Dikemukakan Wabup, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, mencatatkan inflasi bulan Agustus 2022 sebesar 4,73 persen (YOY) seiring dengan turunnya harga pangan. Namun, lanjut Wabup, dimasa kenaikan BBM, inflasi Jabar juga akan bergerak naik.
“Dalam penanganan inflasi di daerah, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah melakukan beberapa langkah strategis, antara lain menggelar operasi pasar murah, bantuan langsung tunai, dan bantuan bahan baku produksi bagi 1.000 para pelaku UMKM, seperti yang kita laksanakan saat ini,” terang Wabup.
Wabup meminta, kepada para penerima bantuan agar dapat mempergunakan dan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Saya berharap, semoga bantuan yang tidak banyak ini dapat bermanfaat guna membantu dalam menjalankan usahanya,” pungkas Wabup.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Diskopdagperin Kab Kuningan U. Kusmana, S.Sos., M.Si., Camat Maleber, Kepala Desa Buniasih, para pelaku usaha penerima bantuan, serta undangan lainnya. (Bid IKP/DISKOMINFO)
